Sebelum postingan ini kalian baca dan menjadi trending topic. Perkenankan saya memperkenalkan bintang tamu di Episode ini, sebut saja "mbah dukun" (Bukan nama sebenarnya, nama mbah dukun diberikan untuk keselamatan tokoh.). Dia adalah seorang lelaki dengan tampang boy band yang sukses mengadakan study banding kemana-mana. Hhhmm.. memiliki pacar dimana-mana membuatnya kelimpungan dan memutuskan untuk menjadi Jomblo. Di sekolah punya pacar satu, Di sekolah lain punya pacar satu, Di kampung punya pacar satu, Di kampung sebelah punya pacar satu, Di pohon beringin punya pacar satu. Jadi total pacarnya ada tiga (nggak lulus SD). Dan dengan alasan inilah saya datang ke mbah dukun untuk menceritakan kesulitan-kesulitan saya sebagai jomblo abadi. Dan beginilah ceritanya #jengjeng
Pada suatu hari yang gelap usai hujan rintik-rintik sepasang lelaki sedang duduk ditrotoar jalan dan saling memandang satu sama lain (saya ngga HOMO). Yaapp.. mereka adalah saya dan mbah dukun (Tapi sumpriiitttt saya nggak pacaran sama dia.) Dan disanalah semua dialog itu pun terjadi.........
Saya : Mbah dukun kenapa sih saya masih jomblo???
Mbah Dukun : Mengacalah Naaaakkkkk....
Saya : !@#$%^&....Mbah... Kalau gitu berikan saya kiat-kiat mendapatkan cewek...
Mbah Dukun : HHmmmm... Pertama. Kamu harus memberikan perhatian lebih padanya. cewek suka di perhatiin.
kronologi : disuatu pagi terdapat seorang lelaki semi abstrak yang sedang memanjat genteng. Dengan alat GPS yang mutakhir dia melacak dimana kamar letak koordinat kamar mandi. setelah itu...................................(maaf nggak lulus sensor). Dan keesokan harinya mata saya membengkak dan siap meledak, karena sebenarnya pemilik muka semi abstrak itu adalah saya yang mencoba memberikan perhatian lebih dengan cara memperhatikan caranya mandi....
Saya : ada cara lain nggak mbah???
Mbah Dukun : HHmmmm... Kedua. Kamu harus ngasih dia kejutan, cewek suka dikasih surprise.
kronologi : Ada seorang cowok yang lepas dari kebun binatang. Berdandan ala banci-banci yang mangkal diperempatan. Terus ni cowok deketin si dia. eeehhh... si dia malah kabur... Sebenarnya cowok yang lepas dari kebun binatang itu adalah saya yang mencoba ngasi kejutan.
Saya : Mbah ada cara yang paling mutakhir nggak???
Mbah Dukun : HHmmmm.. Hahaha.. Bilang aja kalau kamu "SUKA SAMA DIA"
kronologi : Saya ngajak dia muter-muter sampai pusing satu keliling aja kalau tujuh kecapean. dan akhirnya saya bilang kalau saya suka sama dia.
Saya : Aku suka sama Dia.
Dia : Jadi selama ini kamu nge PHP aku???
Saya : haa??? Maksutnya?? (masang tampang blo'on se blo'on blo'onnya)
Dia : Kamu lebih milih Dia ketimbang Aku???
Saya : !@#$%^&
Gagal Paham
Label: My Journey
Teror Mencekam
Hhhmmm... berawal dari nomor pribadi yang selalu melakukan teror mencekam hingga akhirnya saya tahu ada maksut lain dari dia yang sering mengalihkan sedikit perhatianku...
Pada suatu pagi yang entah saat itu tanggal berapa. Yang jelas hari itu adalah minggu. Saat saya sedang sibuk-sibuknya melukis diatas kanvas yang disebut bantal dengan cat warna transparan nan berbau yang mereka sebut iler. Dan bunyi itu pun terdengar. Bunyi yang menandakan adanya telephon masuk, dengan mata yang masih semrawut dan logat yang sedikit abstrak.
"hhaaalloooooooooo...." sahut ku mengawali pembicaraan dengan nada yang semrawut dan lgat yang sedikit abstrak. tak berapa lama mulai terdengar suara cewek ketawa-ketiwi dari sana. dan *tutttt tutttt tutttt*. Apakah ni cewek mulai sadar kala dia lagi nelphon orang yang salah? atau mungkin dia salah sambung? tapi sebenernya dia itu adalah orang yang salah. karena sebenernya dia itu bukan orang. "mahkluk dari planet mana yang nelphon orang jam 5 pagi cuma buat cekikikan?". Dan kejadian serupa terjadi disetiap pagi dengan episode yang selalu sama "telphon-cekikikan-tutup". Yang membuat saya mengetahui suatu hal. Bahwa ni orang(bukan orang tapi mahkluk dari planet antahbarata sono) nggak salah sambung. Tapi dari mana dia dapat nomer saya?? (terkutuklah orang yang memberikan nomer saya pada "orang yang bukan orang tapi mahkluk dari planet antahbarata sono" ini)
Teror pun masih berlanjut. kini dia merambah dunia SMS. Intensitasnya pun besar. apa dia menancapkan tuas galaunya karena kebingungan mau dikemanain bonus sms berjibun dari operator. Di setiap malam tidak kurang saya dapati layar handphone saya ditongkrongi sebaris nomer yang entah siapa dia(bukan orang tapi mahkluk dari planet antahbarata sono), karena cuma mahkluk dari planet antah barata sono yang SMS orang diatas jam sebelas malam. Dan gimana yang mau bales SMSnya. Dia SMS apa aja saya nggak ngerti. please deh. Apa masih ada orang-orang alay yang lolos razia satpol PP??? Dan disetiap malam selalu terjadi episode yang sama "ada SMS - nggak ngerti maksutnya - hapus pesan".
Setelah lebih kurang 7 hari saya diteror oleh orang (bukan orang tapi mahkluk dari planet antahbarata sono) ini. Saya mulai jera dan ada perasaan ingin tau, dan bukan ingin tau biasa yang disebut ingin tau banget atau kalau orang alay yang lolos dari razia satpol PP bilang "KEPO". Saya melayangkan satu pesan singkat pada mahkluk dari planet ini. Yang memastikan kalau dia itu manusia yang dikaruniai nama oleh orangtunya dan apa maksut dari semua kegilaan yang dia lakukan. dan jawabannya cukup mengejutkan tentunya dengan bahasa 4L4Y yang memang mengejutkan. Dia menyatakan bahwa dia adalah adik kelas dengan nama yang belum pernah saya tahu sebelumnya, dan mengakui bahwa dia menyukai saya. Ada yaa orang yang suka sama mahkluk setengah mateng dengan kaca mata full face dan muka semi abstrak yang always magang dan nggak mau hengkang dari muka saya ini. Dan dengan singkat saya menyatakan bahwa kegilaan dia selama lebih kurang 7 hari ini menemui jalan buntu yang menyakitkan. Saya tak menyukainya, selebih dengan cara gilanya selama ini. Dan dia pun tak pernah melayangkan teror gilanya lagi. hanya sesekali pesan singkatnya hadir meramaikan inbox dan tentunya dengan bahasa 4L4Y. Dan sampai sekarang saya nggak pernah tau gimana bentuk muka orang yang ngaku adik kelas yang pernah menjadi (bukan orang tapi mahkluk dari planet antahbarata sono).
Label: My Journey
