SAHUR.



Duuooorrrr..suara ledakan bom molotov alias gelora petasan ala bocah-bocah penghuni kampung yang kurang kerjaan dan memaksaku untuk megelap mata dan membukanya perlahan. Dan bukan bunyi kontongan dengan pekik’an “sahhuuurrrr..sahhuuurrr”. Dengan mata yang bangun seadanya ku coba menjamah pandanganku lebih luas, menuju kearah dapur dengan langkah lunglai nan gemulai. Mencari makanan seadanya hanya untuk sekedar santap sahur. Kudapati nasi tanpa suatu lauk membubuinya, tak hilang akal ku coba bereksperimen. Menceploskan telur diatas penggorengan yang panas oleh desah’an  api kompor. Membubuhinya dengan butiran-butiranputih kecil yang mereka sebut dengan garam. Akhirnya lahir sebuah telur dadar ala Bagus Guritno yang rasanya manis banget. Ternyata gara-gara mata saya yang merem melek alias masih ngantuk itu salah membubuhi eksperiment telur dadar pake garem tapi malah pake gula. Kebayang nggak sih makan telur rasanya manis. Hahahaha...namanya juga kepaksa gitu makan tahipun berasa stroberi. Namun disela-sela santap sahurku yang acakadut itu ada seseorang yang menepuk bahuku. Membuat bulu kuduk yang tadinya molor malah jadi bangun. Namun saya inget kata pak Ustajz kalo bulan ramadhankan setan-setan di dakwah masuk penjara. Yapz it’s my mother not mbek kunti, “lee..ngapain jam segini dah sahur? Ini kan masih jm 1.”. lantas ku langsung menggelar mulut lebar-lebar alias melongo. Melirik jam yang nangkring di dinding, shhitttt...dasar bocah semprul. 

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Keluarga Bahagia

Keluarga Bahagia
Blogger Widgets

QuotE

Tenang saja apapun masalah pasti berlalu, senyum saja dan nyalakan musikmu
@PEPATAHKUT

Me

Seorang yang terlahir setengah mateng. dengan kaca mata full face, yang suka banget tidur berlama-lama usai terjaga berlama-lama.

Popular Posts